IDXChannel – Uni Eropa pada Selasa (29/10/2024) kemarin menerbitkan keputusan untuk mengenakan bea masuk tambahan hingga 35,3 persen pada mobil-mobil listrik (EV) dari China. Kebijakan itu mulai berlaku pada hari ini, Rabu (30/10/2024), menurut dokumen terkait.
"Peraturan ini akan mulai berlaku pada hari setelah tanggal penerbitannya di Jurnal Resmi Uni Eropa. Peraturan ini akan mengikat secara keseluruhan dan berlaku langsung di semua negara anggota," bunyi dokumen tersebut, seperti dikutip pagi ini.
Dikatakan bahwa pengenaan bea masuk terhadap impor kendaraan listrik China itu akan berlaku selama 5 tahun ke depan. Seorang sumber di Komisi Eropa mengatakan, selama kurun waktu tersebut Uni Eropa akan terus berunding dengan Beijing untuk mencari jalan keluar atas persoalan ini.
Menurut dokumen, besaran bea masuk pada mobil listrik China akan bergantung pada masing-masing produsen. Namun, jumlah maksimalnya adalah 35,3 persen dari harga kendaraan itu.
Pembeli mobil di Uni Eropa yang sudah memesan atau akan memesan kendaraan listrik China dalam waktu dekat, kemungkinan tidak akan menghadapi kenaikan harga. Sebab, pasar saat ini masih dipenuhi oleh mobil-mobil stok lama.
Menurut sumber, impor mobil listrik China baru-baru ini juga dilakukan berdasarkan peraturan lama, yang memungkinkan konsumen untuk membeli dari stok yang ada tanpa bea tambahan. Pangsa kendaraan listrik China di pasar Uni Eropa meningkat dari hanya 1,9 persen pada 2020 menjadi 14,1 persen pada kuartal II-2024.