“Ya nanti sih mereknya bukan United E-Motor. Sama kaya sepeda ah, kita itu kan punya Patrol, Dominate, Avand, Genio, United, itu semua kan segmennya berbeda. Jadi nanti ada sub-brand-nya,” ujarnya.
“PT Terang Dunia Internusa itu kayak Astra. Ada merek United ada segmen quality ini kita jaga, nanti ada sub-bran, Avand E-Motor. Nah ini yang akan jadi project kita untuk masuk ke segmen bawah,” lanjut Awan.
Saat ini United E-Motor menjual MX1200 dengan harga Rp9.800.000 setelah disubsidi Rp7 juta dari pemerintah. Itu menjadi varian termurah dari produsen lokal tersebut saat ini.
Meski dijual dengan merek berbeda, motor listrik dengan harga murah juga akan dipasarkan pada diler yang sama. Tahun ini, United E-Motor memiliki target jaringan sebanyak 350 titik di seluruh Indonesia.
“Target tahun ini kita authorized 50, satellit 100, plus modern market yang kita bangun itu 200. Makanya tahun ini kita punya jaringan 350 titik. Anggaplah satu titik itu (penjualan) 20 unit (sebulan), jadi total 7.000 unit (sebulan),” pungkasnya.
(FRI)