3 Jurus Upaya Erdogan Stabilkan Lira, Ada Langkah yang Jarang Digunakan Banyak Negara
Beberapa upaya Erdogan stabilkan Lira menarik perhatian masyarakat dan ekonom dunia.
IDXChannel - Beberapa upaya Erdogan stabilkan Lira menarik perhatian masyarakat dan ekonom dunia.
Cara ini merupakan berbagai langkah upaya Erdogan stabilkan Lira yang kini tengah anjlok di pasar dunia.
Lalu apa saja upaya Erdogan stabilkan Lira? Simak penjelasan yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber.
1. Pangkas PPN Makanan Pokok
Jurus Erdogan ini dilakukan setelah lira tak kunjung alami penurunan.
Bahkan sejak Februari 2022 lalu, Erdogan kembali memangkas PPN makanan mereka dari sebelumnya 8 persen menjadi 1 persen.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat sehingga inflasi akan mengalami penurunan dengan sendirinya.
Dalam siaran resminya, Menteri Perdagangan Mehmet Muş bahkan mengancam kepada para pedagang makanan agar mengikuti aturan itu, sebab sanksi berat akan menanti mereka bila kedapatan melanggar, 2.800 pegawai pemerintah kemudian turun gunung untuk mengawasi kebijakan itu.
Tak hanya makanan, belakangan kebijakan itu juga berlaku terhadap sejumlah sektor lainnya.
3 Jurus Upaya Erdogan Stabilkan Lira, Ada Langkah yang Jarang Digunakan Banyak Negara. (Foto : MNC Media)
2. Ogah Naikan Suku Bunga
Langkah unik satu ini memang terbilang jarang digunakan negara lain.
Seperti diketahui saat sebuah negara mengalami inflasi, umumnya negara itu akan menaikan suku bunga.
Namun rupanya hal itu tidak dilakukan Erdogan, pemimpin Turki itu sejak 2021 ogah menaikan suku bunga, ia malah menurunkan suku bunga.
Melansir situs nilai tukar mata uang, www.xe.com, nilai tukar Lira saat ini terus melemah hingga menyentuh angka 14 lir per dollar AS.
Sedangkan bila dikonversi terhadap rupiah, 1 lira kini juga hanya dihargai Rp845 saja.
Nilai tukar tersebut merosot dari posisi awal Mei 2022, di mana kurs Lira terhadap rupiah adalah sebesar Rp947 per lira.
Bahkan jika ditarik setahun penuh ke belakang, tepatnya posisi 11 Juni 2021, saat itu kurs kedua mata uang masih mencapai Rp1.689 per lira.
Erdogan sendiri beralasan, ogah menaikan suku bunga karena tidak ingin suplai uang di pasar melimpah, sehingga membuat nilai mata uang lira makin tak berharga dan rendah.
Dilain sisi, Erdogan sendiri masih berprinsip terhadap syariat islam yang menganut bunga adalah riba.
"Saya Muslim. Negara (Turki) ini mayoritas juga Muslim. Dalam ajaran kami, bunga adalah riba, dan hukumnya haram. Itu jelas. Kami akan terus melakukan apa yang diperintahkan agama kami. Itu adalah perintah-Nya," ujar Erdogan.
3. Membeli Lira Lewat Bank Negara
Jurus terakhir yang sudah dilakukan Erdogan ada memaksimalkan beberapa bank di negaranya untuk membuang dollar dan membeli Lira.
Kebijakan ini muncul pada akhir tahun lalu, untuk menguatkan
Lira Turki yang terus anjlok terhadap dollar.
Bahkan ia juga sempat memecat Gubernur Bank Sentral, Naci Agbal di tahun yang sama karena kedapatan menaikan suku bunga.
Selain membeli Lira lewat Bank Sentral, Turki juga melakukan kebijakan kepada sejumlah perusahaan asing dan negaranya untuk menyimpan Lira sebesar 25 persen untuk kas operasional dan belanja perusahaan itu.
Itulah tiga upaya Erdogan Stabilkan Lira. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.