Ada Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi, Pengamat: Sepakat, Karena Harga Minyak Dunia Tinggi
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan pun sepakat dengan upaya pembatasan penggunaan BBM jenis pertalite maupun solar bersubsidi.
IDXChannel - Adanya wacana pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar bersubsidi kembali mencuat ditengah mahalnya harga minyak mentah dunia.
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan pun sepakat dengan upaya pembatasan penggunaan BBM jenis pertalite maupun solar bersubsidi.
"Pada prinsipnya kami sepakat untuk dilakukan pembatasan terhadap penggunaan pertalite maupun solar subsidi ini, karena memang saat ini harga minyak dunia sudah cukup tinggi dan sudah terus berada di atas level USD100 per barel," ungkapnya dalam program Market Review di IDX Channel, Jumat (3/6/2022).
Menurutnya pembatasan ini dilakukan supaya negara tidak terlalu terbebani untuk subsidi BBM maupun kompensasi, sehingga anggaran negara bisa digunakan untuk pembangunan yang lain.
"Sudah saatnya kita melakukan reformasi terhadap subsidi kita, tidak lagi kita menggunakan subsidi terhadap barang, tetapi ke depannya kita harus melakukan subsidi terhadap orang langsung sehingga subsidi ini benar-benar tepat sasaran," jelasnya.
Menurut Mamit mau tidak mau hal ini harus diwacanakan dan disosialisasikan, karena bagaimanapun saat ini kompensasi dan subsidi yang dilakukan tidak tepat sasaran
"Ini yang harus kita rubah, memang kita paham bahwa masyarakat masih belum terlalu tumbuh perekonomiannya, tetapi pemerintah juga telah hadir saya kira, dengan tidak menaikkan harga BBM subsidi dan juga listrik, saya kira tetap terjaga lah perekonomian masyarakat," tuturnya.
(SAN)
