ECONOMICS

Antisipasi Pengangguran, Kemendikbudristek Gelontorkan Dana Rp246 Miliar untuk PKK

Bachtiar Rojab 30/03/2022 08:20 WIB

Kemendikbudristek  meluncurkan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2022.

Di Jakarta mencari kerja kian sulit (Ilustrasi)

IDXChannel - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)  meluncurkan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2022. Hal tersebut guna meminimalisir angka pengangguran di Indonesia.

Program PKW turut melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, berbagai pemangku kepentingan yang relevan termasuk pihak yang terkait dengan permodalan.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto mengatakan, target pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang disebabkan putus sekolah tahun ini mencapai 39.896 peserta.

"Program PKK dan PKW tahun ini tetap dialokasikan dengan target 39.896 peserta dan anggaran sebesar Rp246 miliar,” ujar Wartanto dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022).

Lanjutnya, program kemendikbudristek diharapkan mampu membantu menyalurkan bantuan kepada anak-anak yang ingin mengikuti kursus dan pelatihan yang mereka minati.

"Mempersilakan anak-anak di bawah 25 tahun yang tidak bisa melanjutkan pendidikan dan berstatus pengangguran untuk mengikuti program ini dengan mengakses informasi selengkapnya melalui laman Ayo Kursus,” jelasnya.

Perlu diketahui PKW diperuntukkan bagi usia 15-30 tahun dengan prioritas 15-25 tahun putus sekolah atau lulus tidak melanjutkan, belum memiliki pekerjaan tetap, dan dari keluarga kurang mampu.

Dalam PKW, peserta dilatih dan didekatkan dengan berbagai skema dukungan agar mereka mampu mengembangkan bisnis yang diharapkan akan terus berkembang, mendapatkan modal rintisan usaha dan mampu menyerap tenaga kerja di bidang nonformal.

(NDA)

SHARE