ECONOMICS

Apindo Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,4 Persen di Akhir 2022

Athika Rahma 21/12/2022 17:48 WIB

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diproyeksikan pada kisaran 5,3 persen hingga 5,4 persen secara tahunan.

Apindo Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,4 Persen di Akhir 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 berada di kisaran 5 persen hingga 5,3 persen (year-on-year/yoy). 

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diproyeksikan pada kisaran 5,3 persen hingga 5,4 persen secara tahunan.

Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani mengungkapkan, perkiraan itu didasarkan pada hasil pertumbuhan secara tahunan yang diperoleh dari kuartal I/2022 sebesar 5,01 persen, kuartal II/2022 5,44 persen, dan kuartal III/2022 5,72 persen, yang menunjukkan tren kenaikan sejak awal tahun serta tumbuh diatas berbagai ekspektasi.

“Jadi berdasarkan itu maka kita mempunyai perkiraan bahwa pada 2023 ekonomi kita akan berada dalam kisaran 5 persen sampai dengan 5,3 persen dengan inflasi antara 3,6 sampai dengan 5 persen dengan rata-rata nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.000 sampai Rp15.800 per US dolar,” tuturnya dalam acara Konferensi Pers “Outlook Perekonomian dan Bisnis APINDO 2023”, Rabu (21/12/2022).

Ia menyebutkan alasan optimismenya itu lantaran ekonomi domestik yang saat ini masih berjalan dengan baik. Namun menurutnya yang akan menajdi tantangan yaitu terkait dengan nilai tukar rupiah yang berdasarkan prediksinya lebih rasional berada di kisaran Rp15.200.

“Hal lain yang menjadi perhatian dari sisi pertumbuhan ekonomi sangat ditentutkan karena menyangkut masalah ketersediaan bahan pangan dan keterjangkauan. Jadi susbstitusi dari bahan baku impor cukup menentukan terkait dengan laju inflasi,” tuturnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Asian Develooment Bank (ADB) memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan menjadi 4,8%(yoy). Proyeksi ini  menurun  dibandingkan laporan ADB September  dikisaran 5% (yoy). Koreksi ini disamapaikan dalam laporan terbaru Asian Development Outlook Supplement edisi Desember.

"Pada tahun 2023, pertumbuhan akan tertahan oleh melambatnya ekspor barang seiring dengan melemahnya ekonomi negara maju,"ungkap ADB dalam laporannya, Senin (19/12/2022) lalu.

(SAN)

SHARE