ECONOMICS

DPR Minta Pemerintah Tak Buru-Buru Batasi Distribusi BBM Subsidi

Atikah Umiyani/MPI 18/07/2024 16:11 WIB

DPR meminta pemerintah jangan terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.

DPR Minta Pemerintah Tak Buru-Buru Batasi Distribusi BBM Subsidi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah jangan terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi. Berdasarkan hasil pantauan Komisi VII DPR ke lapangan, sarana penunjang pembatasan BBM bersubsidi belum siap.  

Ia pun meminta kebijakan pembatasan itu jangan dipaksakan berlaku pada 17 Agustus 2024 atau pun diundur 13 hari setelah itu menjadi 1 September 2024. 

Menurut dia, pemerintah harus mempersiapkan lebih dulu hal tersebut dengan baik, jangan grasa-grusu.

"Baiknya kebijakan itu diberlakukan ketika sistem pemantauan distribusi dan kategori kendaraan yang dibolehkan menggunakan BBM bersubsidi serta sistem dan instrumen pembatasan BBM bersubsidi sudah siap," kata Mulyanto dalam keterangan resminya. 

Mulyanto menjelaskan progres digitalisasi, sebagai instrumen pembatasan dan pengawasan untuk implementasi BBM tepat sasaran pada tahun anggaran 2025, masih mengalami banyak kendala.

Pengadaan perangkat pemantau masih harus disiapkan secara mandiri oleh SPBU, maintenance oleh Telkom belum diuji-coba, serta Infrastruktur jaringan internet di wilayah terpencil tidak stabil, apalagi pada daerah-derah remote seperti di NTT dan Madura.

"Belum lagi untuk pelaksanaan Subsidi Tepat BBM jenis Pertalite belum memiliki payung hukum yang jelas terkait kriteria kendaraan penggunanya. Itu yang tadi disampaikan pihak Pertamina saat pembahasan kondisi lapangan," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah harus segera mensosialisasikan rencana pembatasan BBM bersubsidi ini dengan baik, menjelaskan kriteria kendaraan yang boleh menggunakan BBM bersubsidi serta merevisi regulasi terkait, yakni Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Dengan begitu, lanjutnya, publik menjadi tahu konkretnya program pembatasan BBM bersubsidi tersebut.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan hasil rapat mengenai BBM Subsidi bersama rekan-rekan menteri kabinet. Pemerintah telah menyiapkan skenario baru dalam penyaluran BBM subsidi kepada konsumen.

Airlangga menyatakan pemerintah sedang disiapkan skenario dalam penyaluran BBM subsidi ke depan.

Meskipun demikian, Airlangga menegaskan skenario tersebut bukanlah bentuk pembatasan BBM Subsidi. Ia hanya menyebutkan bahwa skenario terkait adalah program BBM Subsidi, bukan pembatasan.

(FRI)

SHARE