ECONOMICS

Kejar Target Bauran Energi, PLN Tambah 2 Pembangkit Minihidro

Suparjo Ramalan 07/07/2022 11:10 WIB

PLN berupaya mencapai target bauran energi pada 2023. Salah satunya dengan menambah dua PLTM di Lampung.

Kejar Target Bauran Energi, PLN Tambah 2 Pembangkit Minihidro. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT PLN (Persero) berupaya mencapai target bauran energi pada 2023. Salah satunya dengan menambah porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan di Indonesia.

PLN pun baru-baru ini berhasil mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Lampung. Kedua pembangkit tersebut yaitu PLTM Batu Brak dan PLTM Melesom 2. Kedua pembangkit berbasis energi bersih ini dibangun sesuai dengan RUPTL green 2021 - 2030. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN mempunyai komitmen mendukung pemerintah dalam mencapai target carbon neutral pada 2060 dengan mempercepat operasional pembangkit EBT. Melalui RUPTL Hijau yang sudah diterbitkan, perusahaan akan menambah porsi pembangkit EBT sampai 24 GW hingga 2030 mendatang. 

"Kami berupaya untuk bisa mempercepat operasional pembangkit EBT yang saat ini sudah terencana dan dalam proses pembangunan. Langkah ini dilakukan agar target bauran energi 23 persen di 2023 juga bisa tercapai," ujar Darmawan, Kamis (7/7/2022).

Menurutnya, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam. Dengan pengembangan energi listrik berbasis sumber daya alam dalam negeri bisa mengurangi ketergantungan akan energi fosil. 

"Indonesia punya potensi energi bersih yang sangat besar dan bisa dikembangkan sehingga menjadi modal utama negara ini untuk mencapai kemandirian energi," tambah Darmawan. 

Guna mewujudkan RUPTL Hijau, PLN memperkuat kolaborasi dengan pihak swasta melalui pembangunan pembangkit baru berbasis EBT. Melalui keterlibatan aktif Independent Power Producer (IPP), PLN mendapat tambahan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Lampung. 

Salah satunya, PLTM Batu Brak yang sudah resmi beroperasi pada 20 Juni 2022. Pembangkit dengan kapasitas 2 x 3,85 MW ini menambah porsi pembangkit EBT dalam bauran energi khususnya di Lampung. 

Beroperasinya PLTM ini dilanjutkan dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dengan PT Tiga Oregon Putra (TOP) selaku IPP dari PLTM Batu Brak. Sedangkan, PT Graha Hidro Nusantara selaku IPP dari PLTM Melesom 2 dalam kesempatan yang sama mengantongi komitmen pendanaan atau Financial Close. Kedua IPP ini meresmikan tahapan penting bagi pembangunan pembangkit melalui perjanjian yang diteken di Bali, Kamis 30 Juni 2022. 

Untuk PLTM Melesom 2 memiliki kapasitas 2 X 1,15 MW dengan rencana interkoneksi melalui SUTM 20kV melalui penyulang Mocca dari GI Liwa. 

Pembangkit ini mampu menghasilkan energi per tahun sebesar 39,85 GWh. Saat ini beban puncak subsistem lampung mencapai 1.100 MW. Di mana, dengan masuknya PLTM Batu Brak dan PLTM Melesom 2 ini mampu menjawab kebutuhan pasokan listrik. 

Adapun total porsi EBT di Lampung saat ini mencapai 285,9 MW atau sekitar 25,9 persen dari energy mix subsistem Lampung. Dengan tambahan dari PLTM Batu Brak dan PLTM Melesom 2, maka jenis pembangkit EBT di Lampung semakin banyak dengan didominasi oleh PLTA dan PLTP. 

(FRI)

SHARE