IDXChannel - PT PLN (Persero) berupaya meningkatkan tingkat elektrifikasi terutama di desa terpencil. Meski begitu, biaya yang dibutuhkan tidak sedikit.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi mengatakan mengaliri listrik ke desa bukan tanpa tantangan. Hal ini karena sasaran desa berlistrik ini mayoritas berada di wilayah 3T dengan akses yang sulit maka secara kacamata bisnis ini tidak feasible.
Bahkan Evy menjelaskan untuk bisa memasok listrik ke satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp 25 juta hingga Rp 45 juta. "Untuk itu, di sinilah peran PMN hadir agar seluruh masyarakat meski di desa tetap bisa mendapatkan akses listrik," kata Evy dalam keterangan resmi, Rabu (22/6/2022).
Dia pun menyebut total investasi untuk bisa mengebut target 100 persen desa berlistrik PLN perlu Rp 18 trilun. Karena itu, PLN mengusulkan alokasi PMN Rp 10 triliun pada 2023. Alokasi ini, Evy merinci akan dialokasikan Rp 1,7 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).