ECONOMICS

Lelang Surat Utang, Kemenkeu Kantongi Rp25 Triliun

Michelle Natalia 03/02/2022 15:55 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini, melelang Surat Utang Negara (SUN) dan mengantongi Rp25 triliun.

Lelang Surat Utang, Kemenkeu Kantongi Rp25 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini, melelang Surat Utang Negara (SUN) dan mengantongi Rp25 triliun.

Plt Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mencatat beberapa hal pada hasil lelang SUN hari ini(3/2/2022).

Yang pertama, minat investor pada lelang SUN hari ini masih terlihat solid. Pelaku pasar sudah mulai melakukan price in atas sikap hawkish dari Bank Sentral AS. Selain itu, likuiditas di pasar keuangan domestik masih sangat ample. 

"Incoming bids pada lelang hari ini sebesar Rp72,07 triliun masih lebih tinggi dari target sebesar Rp25,0 triliun. Dengan demikian bid to cover ratio adalah sebesar 2,88 kali," ungkapnya di Jakarta, Kamis(3/2/2022).

Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun. Incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 41,06 persen dari total incoming bids. Selain itu juga incoming bids terbesar pada lelang SUN hari ini adalah pada tenor 20 tahun sebesar yaitu dari Rp15,76 triliun.

"Lelang hari ini masih di dominasi oleh investor domestik yang mencapai 93,74 persen dari incoming bids. Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp4,51 triliun atau 6,26 persen dari total incoming bids. Selanjutnya, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp2,25 triliun atau 8,99 persen, dengan mayoritas dari tenor 5 tahun, masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir yaitu sebesar 6,53 persen," jelas Deni. 

Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih dipengaruhi oleh libur imlek terutama pada negara-negara Asia seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam dan Malaysia.

"WAY pada lelang SUN hari ini hari ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Level yield pada lelang kali ini tercatat mixed, SUN tenor 5, 10 dan 20 tahun mengalami penurunan antara 1 hingga 2 bps. Sementara untuk SUN tenor 15 dan 30 tahun terdapat kenaikan yield masing-masing sebesar 1 dan 2 bps," terangnya.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp25 triliun. 

"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2022," tutupnya. (RAMA)

SHARE