Lin Che Wei Tersangka, DPR: Bukti Mafia Seolah Bermain Cantik
Lin Che Wei ditetapkan sebagai tersangka menjadi bukti adanya mafia yang berusaha bermain cantik dengan memanfaatkan kebijakan negara.
IDXChannel - Lin Che Wei ditetapkan sebagai tersangka menjadi bukti adanya mafia yang berusaha bermain cantik dengan memanfaatkan kebijakan negara. Sehingga, kebijakan tersebut seolah diperuntukkan untuk membantu warga, tetapi ada agenda tersendiri demi mendapatkan keuntungan.
Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh menyebut bahwa Lin Che Wei merupakan selaku penasehat kebijakan dan analisis Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI) yang juga pernah terlibat sebagai anggota Tim Asistensi Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian.
Dengan jabatan tersebut membuktikan para mafia pangan bermain melalui output kebijakan nasional yang terlihat rasional dan cantik namun merugikan negara.
"Lin Che Wei sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung RI membuktikan bahwa para mafia tanah seolah bermain cantik atas dasar kajian kebijakan ekonomi yang terlihat rasional, tetapi akhirnya diketahui memuat agenda keserakahan dan perbuatan kriminal yang merugikan ekonomi nasional," kata Pangeran, Kamis (19/5/2022).
Dia menilai dengan kejadian kasus ini setiap kebijakan perlu diwaspadai. Mafia menggunakan tangan para pakar untuk mempengaruhi kebijakan agare mendapatkan keuntungan.
"Pola kejahatan menjadikan pakar ekonomi sebagai broker para mafia, khususnya dalam hal mempengaruhi kebijakan ekonomi mesti kita waspadai bersama," jelasnya.
Dia mengapresiasi kerja jajaran Jaksa Agung ST Burhanuddin dan menanti komitmen serta janji Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Febrie Adriansyah yang menyatakan bahwa penetapan tersangka Lin Che Wei merupakan pintu masuk untuk mengungkap tersangka lain yang lebih besar terkait kasus mafia minyak goreng.
"Keterlibatan tersangka Lin Che Wei dalam setiap rapat di Kementerian Perdagangan, toh sudah diungkapkan. Ada apa seorang Lin Che Wei ikut serta dalam rapat penentuan domestic market obligation (DMO) minyak goreng?" pungkasnya. (TYO)