Penggunaan PLTS Rumah Tangga, Hematkan Tagihan Listrik hingga 50 Persen
Penggunaan PLTS rumah tangga diklaim bisa menghemat penggunaan listrik hingga 50 persen.
IDXChannel - Hampir dua tahun lalu Heri Trianto memasang PLTS di rumahnya. Selama itu pula Heri mengaku dirinya mampu menghemat tagihan listrik sebesar 50 persen setiap bulannya.
"Saya pikir bisa 50-60 persen dari total tagihan listrik setiap bulannya," kata Heri mengutip wawancara dengan stasiun televisi swasta seperti dilansir youtube, setahun lalu.
Rumah Heri sendiri terletak di kawasan perumahan elit di kawasan Jakarta. Sejak Kementerian ESDM mengeluarkan aturan no 49 tahun 2018 tentang Tenaga Surya, Heri kemudian memasang sejumlah panel surya di atap rumahnya.
"Biayanya kalo ngga salah sekitar Rp 50 juta. Tapi bisa murah tergantung merek dan kekuatan menyerap energi mataharinya," katanya.
Meski terbilang mahal, namun Heri mengungkapkan harga itu sebanding dengan uang yang dikeluarkan olehnya untuk memenuhi pasokan listrik rumahnya yang mencapai 4.400 volt ampere. Pasokan listrik sebesar 13-15 kwh berhasil didapat selama seharian.
Menggunakan sistem on creed, Heri menjelaskan bila aliran listrik yang digunakan olehnya tak bergantung pada PLTS maupun PLN. Artinya, ia pun bisa menggunakan sistem tenaga surya sepanjang dirinya mau.
"Cukup dengan mengubah sumbernya aja. Bisa dari PLTS saat penuh atau mati listrik," katanya.
Saat diwawancari oleh wartawan kala itu, Heri mengakui baru sepuluh hari memasang panel surya dirumahnya. Selama itu pula dirinya mendapati adanya perbedaan grafik sebelum memakai PLTS dengan sudah terpasang. Penghematan konsumsi listrik pun mulai terlihat.
"Satu kwh misalnya menghasilkan 175 watt, berarti bisa dibilang hematnya bisa 50-60 persen," katanya.
Tidak Murah
Sementara itu melalui chanel youtube PLTS terungkap biaya pemasangan PLTS di rumah tangga tidak lah murah. Kisaran belasan hingga puluhan juta harus dikeluarkan untuk membuat energi ramah lingkungan ini.
"Saya habis sekitar Rp 22,8 juta," kata si akun dalam chanel youtubenya.
Karena itu, si akun mengungkapkan bohong bila biaya PLTS sendiri terbilang murah. Dalam chanelnya itu, ia kemudian merinci satu persatu harga mulai dari pemasangan solar panel, kabel, batre penyimpan daya, MCB, hingga aki.
Dari nilai puluhan juta itu, si akun mengungkapkan biaya itu tinggi bisa menghasilkan 2.400 watt. Hanya saja dengan penghasilan listrik segitu, si akun menuturkan bila hal itu tak cukup membantu kebutuhan dasar listrik rumah tangga setiap harinya.
Meski demikian dari fungsinya, si akun menuturkan bisa mampu membantu ketika wilayah itu alami tegangan turun atau mati listrik.
"Jadi bisa dibilang saat mati saat malam. Rumah kita masih terang benderang," tutupnya. (NDA)