ECONOMICS

Program DP Nol Rupiah Tak Tepat Sasaran, DPRD DKI: Mending Bangun Rusunawa

Muhammad Refi Sandi/MPI 02/11/2022 13:31 WIB

DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk fokus dalam pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) dibandingkan membangun rumah DP nol rupiah. 

Program DP Nol Rupiah Tak Tepat Sasaran, DPRD DKI: Mending Bangun Rusunawa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Program rumah DP nol rupiah dinilai tidak tepat sasaran. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Pemprov DKI untuk fokus dalam pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) dibandingkan membangun rumah DP nol rupiah. 

"Kepada Kepala Dinas Perumahan. Paparan dari Bu Bappeda alokasi anggaran untuk perumahan sekitar Rp1,2 triliun. Dari Rp1,2 triliun itu peruntukannya apakah untuk rumah DP nol rupiah atau perumahan rusun sewa?" kata Gembong, Rabu (2/11/2022).

Diketahui Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp1,22 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan layanan dasar perkotaan. 

Hal itu disampaikan oleh Gembong dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI bersama Eksekutif yang membahas rancangan KUA-PPAS APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022).

Gembong merespon paparan dari Kepala Bappeda DKI Jakarta Atikah Nur Rahma menjelaskan postur rancangan KUA-PPAS APBD 2023. 

Diketahui angka Rp1,22 triliun merupakan hasil restruktur dari nominal sebelumnya sebesar Rp1,46 triliun.

Daripada melanjutkan program yang tidak fokus, ia memberikan saran kepada Dinas Perumahan agar memaksimalkan anggaran untuk Rusunawa ketimbang melanjutkan program rumah DP nol rupiah.

"Saran saya kepada Dinas Perumahan harusnya DKI fokus pada rumah susun sewa. Agar APBD kita bisa kita turunkan untuk bantu masyarakat memang yang betul-betul membutuhkan," ucap Gembong.

Lebih lanjut, Gembong menyoroti program rumah DP nol rupiah yang ada di era kepemimpinan Anies Baswedan tersebut. Sebab, target realisasinya mengalami perubahan sejak dicanangkan.

"rumah DP nol rupiah ini DP abal-abal. Jadi nggak usah kita debatkan tapi yang pasti dari sisi peruntukan bahwa rumah DP nol rupiah tidak tepat sasaran. Awalnya rumah DP nol rupiah diperuntukkan rakyat miskin MBR. MBR mana yang berpenghasilan Rp14 juta? Saya kira sudah bukan orang miskin lagi," tuturnya.

Sebagai informasi, target awal pembangunan Rumah DP Rp0 mencapai 200.000 unit. Hal itu tertuang dalam RPJMD 2017-2022.

Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kemudian merevisi RPJMD tersebut dan menetapkan rumah DP nol rupiah berkurang menjadi 10.000. Namun revisi RPJMD tersebut tidak disetujui oleh DPRD.

Terakhir, target pembangunan rumah DP nol rupiah kembali turun di RPD 2023-2026 menjadi 9.081.

(SLF)

SHARE