Prokes Terjamin, Jadi Alasan Hotel Bersertifikat CHSE Banyak Dipilih
Standarisasi hotel dengan CHSE banyak menjadi pilihan masyarakat saat ini untuk menginap terutama di masa pandemi Covid-19.
IDXChannel - Standarisasi hotel dengan CHSE (Cleansing, Health, Safety, dan Enviroment Sustainability) banyak menjadi pilihan masyarakat saat ini untuk menginap terutama di masa pandemi Covid-19.
CEO Mister Aladin, Nitha Sudewo mengatakan secara overall 74% masyarakat melakukan penginapan pada hotel yang bersertifikat CHSE, sedangkan hanya ada 26% yang menginap di hotel yang non CHSE.
Menurut Nitha, hotel-hotel yang bersertifikat CHSE menjadi pilihan masyarakat dikarenakan sudah terjamin dari sisi protokol kesehatannya.
"User itu lebih yakin untuk stay di hotel yang sudah tersertifikasi CHSE, karena ada jaminan ketika mereka menginap di hotel tersebut," ujar Nitha kepada MNC Portal, Selasa (2/11/2021).
Nitha mencatat kenaikan okupansi hotel pada Q1 sekitar 11% pertumbuhannya, selanjutnya pada Q2 Nitha mencatatkan pertumbuhan 15%, sedangkan pada Q3 pertumbuhan okupansi hotel mencapai 30%.
"Jadi kalau kita bahas per Kuartal memang ada peningkatan, yang paling signifikan menang di Q3, karena juga PPKM di Jawa-Bali sudah mulai longgar," lanjutnya.
Menurutnya hotel-hotel tersebut lebih banyak yang berada di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Jogja, Bali, dan Medan. Namun yang menjadikan top destination adalah area stay cation yang terjangkau dengan transportasi darat.
"Sedangkan untuk Bali belum menjadi top destination lagi, karena kemarin sempat penerbangan dibatasi," pungkas Nitha.
CHSE merupakan program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Program ini dilakukan untuk mensertifikasi para pelaku usaha industri di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk hotel. (NDA)