MARKET NEWS

Diguyur Stimulus, Sektor Properti Optimis Bangkit Tahun Ini

Shifa Nurhaliza 10/06/2021 14:56 WIB

Beragam stimulus untuk sektor properti dan real estate diharapkan dapat menopang kinerja emiten-emiten sektor tersebut untuk paruh kedua tahun ini.

Diguyur Stimulus, Sektor Properti Optimis Bangkit Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beragam stimulus untuk sektor properti dan real estate diharapkan dapat menopang kinerja emiten-emiten sektor tersebut untuk paruh kedua tahun ini. Stimulus tersebut menjadi bahan bakar pemulihan bagi sektor yang sempat terkoreksi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per penutupan perdagangan Jumat di akhir Mei lalu, indeks IDX sector property dan real estate terpantau mengalami koreksi 14,91 persen secara year to date.

Mengutip program 1st Session Closing Market IDX Channel, Kamis (10/6/2021), Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan sepanjang tahun ini sektor properti masih belum bangkit, apalagi sejak terdampak oleh kondisi pandemi yang mulai merebak pada 2020 lalu.

Meskipun demikian, Hans menyebut masih ada harapan untuk sektor properti, mengingat ada sejumlah insentif yang diberikan untuk sektor ini, seperti pemangkasan pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemerintah sebesar 50 persen untuk rumah dengan harga maksimal Rp5 miliar. 

Kemudian Bank Indonesia juga ikut memberi stimulus berupa regulasi yang memungkinkan perbankan dengan Non-Performing Loan (NPL) di bawah 5 persen untuk memberi kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka atau down payment sebesar 0 persen.

Hans menilai kedua stimulus ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja emiten-emiten properti & real estat di paruh kedua tahun ini, sehingga pada akhirnya ikut mengerek kinerja sektoral. Hal ini diperkirakan akan terjadi terutama untuk emiten yang memiliki stok property cukup banyak karena batas waktu dari stimulus tersebut terbilang cukup singkat yakni hingga periode Agustus 2021 saja.

Selain dari stimulus, Hans menyebut sektor properti dan real estate juga akan terbantu jika harga komoditas sudah kembali naik dengan agresif. (SNP)

SHARE