MARKET NEWS

Erick Pastikan Sejumlah BUMN Bakal IPO dan Right Issue di 2021-2022

Suparjo Ramalan 02/12/2021 12:46 WIB

Erick menyebut, pencatatan saham BUMN di pasar modal untuk memperkuat struktur keuangan masing-masing perseroan.

Erick Pastikan Sejumlah BUMN Bakal IPO dan Right Issue di 2021-2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan sejumlah BUMN dan anak usahanya dari sejumlah klaster akan melakukan initial public offering (IPO) dan right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021-2022. 

Dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Erick menyebut, pencatatan saham BUMN di pasar modal untuk memperkuat struktur keuangan masing-masing perseroan.  

"Right issue dan IPO untuk menguatkan permodalan perusahaan," ujar Erick, Kamis (2/12/2021). 

Adapun daftar BUMN yang melakukan IPO dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sepanjang 2021-2022 diantaranya. Anak usaha PT Adhi Karya (Persero), PT Adhi Commuter Properti (ADCP). Perseroan akan mencatatkan saham di pasar perdana pada Desember 2021.  

Erick mencatat, saat ini Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas tengah menunggu keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).  

Lalu, ada anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero). Pemegang saham memastikan IPO dilakukan pada kuartal II-2020 mendatang.  

Anak usaha Pertamina lain yang ikut mencatatkan sahamnya di pasar perdana adalah PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pembamgkut Listrik Tenaga Uap (Persero), dan PT Pertamina Hilir (Persero). 

Sektor Kesehatan, ada PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero) dan Bio Farma (Persero). Lalu, BUMN di bidang telekomunikasi, selain PT PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (Persero) yang lebih dulu melakukan IPO, anak usaha Telkom lain yang menyusul adalah  PT Telkom Data Center (Persero).  

"Kalau kita lihat di 2021, ini ada Mitratel yang sudah terjadi (IPO) dan memang hari ini masih mendapat tekanan, tapi kita konfiden akan terus melakukan perbaikan," ungkap Erick. 

Kemudian, sektor pertanian dan pertambangan, PT EDC and Payment Gateway (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero), PT Inalum Operating (Persero), PT MIND ID (Persero), PT Logam Mulia (Persero) 

Erick juga memastikan anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan melantai di pasar perdana. Pencatatan saham tersebut akan dilakukan oleh anak usaha di sektor kawasan industri. Saat ini konsolidasi dan restrukturisasi tengah dilakukan KRAS.  

Adapun ketiga anak usaha KRAS yang paling potensial untuk IPO adalah PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera, PT Industrial Estate. 

Untuk right issue akan dilakukan oleh Krakatau Stell di akhir 2022 mendatang. 

(SANDY)

SHARE