Suspensi Dicabut, Saham Sumber Mas Konstruksi (SMKM) Diperdagangkan Lagi
BEI memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan Saham (unsuspensi) PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM)
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan Saham (unsuspensi) PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) setelah sempat dihentikan sementara pada 21 Oktober 2022.
Pembukaan kembali suspensi perdagangan saham SMKM secara efektif berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa 1 November 2022.
"Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 1 November 2022," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A, Selasa (1/11/2022).
Sebelumnya, Bursa mengumumkan bahwa perdagangan saham SMKM dalam Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00051/BEI.WAS/10-2022 tanggal 21 Oktober 2022, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM).
Adapun perdagangan saham SMKM sempat dihentikan dengan tujuan cooling down setelah terjadi lonjakan harga dalam beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan data BEI terakhir di Selasa (25/10/2022), harga saham emiten konstruksi swasta tersebut melejit 98,28% dalam sebulan ke Rp575 per saham. Bahkan, dalam 3 bulan terakhir, harga saham SMKM sudah meroket 280,79 persen.
Lonjakan harga yang signifikan tersebut membuat pihak bursa 'menggembok' saham SMKM di pasar reguler dan pasar tunai sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut. Manajemen SMKM sendiri belum menerbitkan keterbukaan informasi terkait suspensi tersebut.
Mengutip materi public expose (paparan publik) perusahaan, SMKM meraih sejumlah kontrak baru pada tahun ini. SMKM membukukan laba bersih Rp8,1 miliar pada 6 bulan pertama di 2022. Laba perusahaan naik 2,0 persen daripada semester I 2021 sebesar Rp7,9 miliar.
Sementara, pendapatan SMKM mencapai Rp70,6 miliar pada paruh pertama 2022. Pada semester I di 2021, pendapatan SMKM sebesar Rp73,5 miliar.
Adapun total aset SMKM sebesar Rp217,3 miliar pada semester pertama tahun ini. Sedangkan, total liabilitas sebesar Rp23,1 miliar dan total ekuitas Rp194,2 miliar.
(DES)