MILENOMIC

Intip Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional agar HRD Tertarik

Mohammad Yan Yusuf 03/06/2022 13:04 WIB

Beberapa cara membuat portofolio kerja profesional ini akan mencerahkan informasi Anda.

Intip Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional agar HRD Tertarik. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Beberapa cara membuat portofolio kerja profesional ini akan mencerahkan informasi Anda.

Seperti diketahui ada beberapa tahapan cara membuat portofolio kerja profesional. 

Lalu apa saja cara membuat portofolio kerja profesional? Simak penjelasan yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber.

Keuntungan Portofolio

Membuat portofolio yang impresif dapat mencuri perhatian perekrut. 

Tentu saja ini tujuan semua pelamar kerja supaya bisa masuk tahap seleksi kerja berikutnya. 

Karenanya, kumpulkan semua karya buatan Anda dan putuskan kemudian mana saja yang layak masuk dalam portofolio.

Portofolio harus menjadi sarana Anda unjuk diri terkait keterampilan, keahlian, dan pengalaman selama berkarir dalam bidang tertentu. 

Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional

Intip Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional agar HRD Tertarik. (Foto : MNC Media)

1. Pernyataan keaslian

Awali portofolio dengan pernyataan bahwa apa yang ditampilkan dalam dokumen ini asli karya pribadi dan bersifat rahasia. Artinya, semua materi tersebut tidak boleh disalin atau diduplikasi untuk kepentingan apa pun tanpa seizin Anda sebagai pemilik karya.

2. Filosofi kerja

Tuliskan juga deskripsi singkat mengenai nilai-nilai yang Anda pegang terkait industri yang digeluti. 

Misalnya, Anda bekerja sebagai seorang fashion designer. 

Dalam mendesain pakaian, Anda selalu melibatkan unsur budaya tradisional Indonesia, seperti kain batik dan kain ulos. 

Begitu juga saat pakaian diproduksi, Anda hanya memakai material kain yang ramah lingkungan (eco-friendly).

3. Tujuan profesional dalam berkarir

Anda wajib mencantumkan jelas apa yang ingin Anda capai dalam lima tahun ke depan? 

Anda bisa menulis seperti apa visi misi dan target jangka pendek maupun panjang dalam portofolio.

4. Resume

Apabila portofolio berbentuk hard copy, sisipkan satu halaman resume di dalamnya. 

Jika Anda memilih bentuk online, sematkan link resume pada portofolio supaya perekrut bisa download sewaktu-waktu.

5. Keterampilan yang dimiliki dan contoh karya

Coba identifikasikan tiga sampai lima keterampilan diri Anda yang dinilai penting bagi karir saat ini. 

Contoh, sebagai seorang desainer grafis, Anda boleh menulis beberapa keahlian berikut, yaitu pembuatan ilustrasi dan desain, penguasaan beberapa software pengolahan gambar, dan keterampilan berkomunikasi.

Dalam portofolio tampilkan beberapa contoh karya terkait keahlian yang dimiliki. 

Misalnya, desain untuk poster atau iklan, ilustrasi buku, hasil karya memakai software grafis berbasis vektor, dan karya lain yang pernah dipublikasikan.

Itulah beberapa cara membuat portofolio kerja profesional yang bisa Anda lakukan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.

SHARE