Tembus 328 Kasus, Dinkes Depok Sebut Ada 1 Pasien DBD Meninggal Dunia
Dinkes Kota Depok mencatat terjadi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) saat musim pancaroba atau beberapa bulan terakhir.
IDXChannel - Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengungkap bahwa terdapat satu pasien demam berdarah dengue (DBD) meninggal dunia dari total ratusan kasus yang mulai meningkat.
"Untuk bulan Maret belum dilakukan rekapitulasi. Kasus meninggal ada 1 kasus di bulan Januari," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024).
Sebelumnya, Dinkes Kota Depok mencatat terjadi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) saat musim pancaroba atau beberapa bulan terakhir.
"Ada peningkatan kasus DBD," kata Umi saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).
Umi memastikan bahwa peningkatan pasien rawat DBD di sejumlah rumah sakit memang terjadi. Namun, Ia memastikan masih terkendal.
"Berdasarkan informasi bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes, memang terjadi peningkatan pasien rawat DBD di RS, tapi masih terkendali," ujarnya.
Berdasarkan grafik peningkatan kasus DBD di Kota Depok terlihat data bulan Oktober 2023 sebanyak 83 kasus, sempat turun pada November 2023 sebanyak 47 kasus, mulai meningkat kembali di bulan Desember 2023 sebanyak 54 kasus, Januari 2024 sebanyak 202 kasus, dan Februari 2024 tembus hingga 328 kasus DBD.
Umi membeberkan sejumlah upaya Dinkes Depok untuk menekan angka kasus DBD dengan melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memasifkan informasi 3 M plus dan rutin memantau jentik di setiap rumah.
"Upaya yang dilakukan segera melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) utk kasus positif DBD dan menindaklanjuti sesuai hasil PE. Memasifkan kembali informasi utk kegiatan PSN melalui 3 M plus dan secara rutin memantau ada nya jentik di setiap rumah melalui program G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik)," ucap Umi.
Lebih lanjut, Umi pun meminta fasilitas kesehatan (faskes) agar sesuai standar tatalaksana penanganan DBD. Ia meminta masyarakat jika mengalami sakit demam segera berobat ke faskes atau puskesmas terdekat.
"Menghimbau faskes untuk tatalaksana DBD sesuai standar dan menguatkan sistem rujukan dan menghimbau kepada masyarakat jika sakit demam berobat ke Puskesmas atau Faskes," pungkasnya.
(SAN)