IDXChannel - Ada kenaikan kasus demam berdarah dengue atau DBD di DKI Jakarta saat ini.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada awak media usai menghadiri kegiatan sembako murah di GOR Cengkareng, Kota Jakarta Barat pada Senin (25/3/2024) pagi.
"Situasi DBD di DKI Jakarta ada kencenderungan naik. Terutama di Jakarta Selatan kurang lebih sudah ada 500 (kasus)," ujar Heru Budi.
Heru meminta masyarakat untuk waspada pasalnya kenaikan angka kasus DBD di ibukota Jakarta cukup tinggi.
"Tapi memang kecenderungannya kasus DBD di Jakarta meningkat," pungkas Heru Budi.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan semua wilayah di Jakarta berkategori awas dan waspada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam kanal iklim BMKG.
Kota Jakarta Barat dan Kota Jakarta Selatan berkategori awas, sedangkan Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Timur, dan Kota Jakarta Pusat berstatus waspada.
Dalam situs tersebut, angka insiden DBD di Jakarta Barat mencapai 12,2 dan Jakarta Selatan mencapai 11,2.
Kemudian Jakarta Pusat menjadi wilayah terendah dengan angka insiden DBD 4,5. Kota Jakarta Utara memiliki angka insiden 5,0, dan Jakarta Timur 8,9.
Peringatan dini berbasis iklim yang dibuat BMKG bersama dengan Pemprov DKI Jakarta juga didasarkan pada curah hujan dan kelembaban udara yang memengaruhi perkembangan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD.
(SAN)
Advertisement
Pemprov DKI Sebut Ada Kenaikan Kasus DBD, Tertinggi di Jaksel
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan semua wilayah di Jakarta berkategori awas dan waspada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pemprov DKI Sebut Ada Kenaikan Kasus DBD, Tertinggi di Jaksel (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement