Sepanjang 2024, Adira Finance mencatatkan total pembiayaan baru sebesar Rp36,6 triliun. Pembiayaan tersebut masih didominasi sektor otomotif dengan porsi 73 persen sementara sisanya 27 persen berasal dari sektor non-otomotif.
ADMF juga mencatat rasio kredit bermasalah (non-performing financing atau NPF) masih terjaga di level 2,2 persen.
Untuk meningkatkan kinerja 2025, ADMF akan fokus meningkatkan penetrasi pasar otomotif. Hal tersebut dilakukan lewat diversifikasi produk, menawarkan program penjualan yang menarik bagi nasabah, memperkuat hubungan baik dengan dealer, sekaligus memperkuat kolaborasi antar MUFG Group.
Di samping itu, ADMF juga akan memperkuat produk non-otomotif lewat kredit konsumer dan pembiayaan alat berat. Terakhir, perseroan akan mendongkrak customer retention lewat program loyalitas dan referral serta melakukan cross selling sesuai kebutuhan nasabah.
(Rahmat Fiansyah)