Per akhir September 2023, pembiayaan baru perseroan tumbuh sebesar 39% menjadi Rp30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan, dengan dipimpin segmen sepeda motor yang naik sebesar 45%.
Kemudian, diikuti mobil dan non otomotif seperti multiguna, durables, dan lainya yang masing-masing naik sebesar 35%.
Di sisi lain, ADMF terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah, yang mengalami pertumbuhan sebesar 39% menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perseroan hingga kuartal III-2023.
Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola perseroan, termasuk pembiayaan bersama mencapai Rp52,8 triliun per September 2023. Angka ini meningkat 26% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
(FRI)