sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AgenBRILink Jadi Bukti Nyata Peran BRI Dorong Ekonomi yang Inklusif

Banking editor Rahmat Fiansyah
16/10/2024 03:05 WIB
BRI melalui inisiatif AgenBRILink menjalankan peran sebagai agen pembangunan khususnya dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang inklusif.
BRI melalui inisiatif AgenBRILink menjalankan peran sebagai agen pembangunan khususnya dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang inklusif. (Foto: Dok. BRI)
BRI melalui inisiatif AgenBRILink menjalankan peran sebagai agen pembangunan khususnya dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang inklusif. (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui inisiatif AgenBRILink menjalankan peran sebagai agen pembangunan khususnya dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia. Melalui jaringan AgenBRILink, BRI berupaya menjangkau lapisan masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh layanan perbankan.

Direktur Utama, BRI Sunarso mengatakan, keberadaan AgenBRILink tidak hanya membuka dan mendekatkan akses keuangan semata, namun menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Hingga akhir Agustus 2024 tercatat BRI telah memiliki satu juta AgenBRILink yang tersebar di 62 ribu desa di seluruh Indonesia. Agen-agen ini berhasil mencatatkan volume transaksi sebesar Rp1.037 triliun. 

Menurut Sunarso, volume transaksi dan pendapatan yang besar tersebut menarik dan mendorong antusiasme masyarakat untuk menjadi AgenBRILink. Dia menyebut, dari total transaksi AgenBRILink sebesar Rp1.400 triliun pada tahun 2023, AgenBRILink bisa mendapatkan Rp3 triliun-Rp4,5 triliun atau 2 sampai 3 kali lipat dari fee yang diterima BRI. Hal ini merupakan bentuk sharing economy yang nyata bagi masyarakat.

“Kenapa? Karena begitu orang bayar fee transaksi Rp5.000, Rp2.000 setor ke bank, Rp3.000 untuk agen. Tapi apakah mereka terima Rp3.000? Belum tentu karena rata-rata banyak yang bayar uangnya pecahannya Rp10.000 atau Rp20.000 kembali Rp5.000 atau Rp15.000 biasanya tidak diambil, karena fee tersebut masih lebih murah dibandingkan apabila harus pergi ke bank yang jaraknya cukup jauh,” kata Sunarso dalam acara Future Policy Dialogue yang dikutip Rabu (16/10/2024).

Sunarso menjelaskan bahwa jumlah desa di Indonesia setidaknya ada 75 ribu, dengan jumlah agen yang mencapai 1 juta dan tersebar di 62 ribu desa. Artinya satu desa sudah ada beberapa AgenBRILink dan menjangkau lebih dari 80 persen wilayah Indonesia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement