Sementara non residen tercatat beli neto di SRBI sebesar Rp61,41 triliun, di pasar SBN sebesar Rp70,38 triliun, dan di pasar saham sebesar Rp49,58 triliun pada semester II-2024.
"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," ujar Ramdan.
Di sisi lain, data nilai tukar Rupiah dari BI sepekan ini, pada akhir Kamis (3/10), Rupiah melemah ke Rp15.415 per USD dan yield SBN 10 tahun naik ke 6,51 persen. Dan mata uang Garuda kembali dibuka melemah di Rp15.480 per USD, yield SBN 10 tahun naik ke 6,62 persen.
(Fiki Ariyanti)