Selain melakukan diversifikasi instrument, dalam berinvestasi di surat berharga serta mengoptimalkan capital gain, BRI juga mengukur & menjaga sensitivitas portofolio terhadap pergerakan pasar khususnya dengan adanya isu tapering off oleh The Fed.
Sedangkan dari sisi forex, peningkatan keuntungan spot & derivatif dapat dicapai melalui peningkatan volume transaksi baik segmen korporasi maupun ritel serta variasi produk yang ditawarkan, baik plain vanilla product ataupun structured product.
“Tentunya semua hal yang kami upayakan di sisi surat berharga dan forex tersebut bersamaan dengan perluasan basis nasabah ritel, korporasi, dan lembaga keuangan yang kami lakukan”, terangnya, Kamis (9/9/2021).
Dalam laporan keuangan konsolidasi audited posisi 30 Juni 2021, BRI mencatatkan pertumbuhan Fee & Other Operating Income sebesar 18.9% secara YoY. "Pencapaian tersebut salah satunya dikontribusikan oleh pendapatan transaksi treasury yang tumbuh 102.95% YoY dari Rp1,28 triliun menjadi Rp2,61 triliun,"sebut dia.
Pertumbuhan tersebut berasal dari peningkatan pendapatan dari penjualan surat berharga (capital gain) sebesar 66.6% dan pendapatan spot & derivative sebesar 271.4%.