BoE menilai kinerja perbankan di wilayahnya masih cukup kuat dalam menghadapi tekanan krisis, sehingga pengujian daya tahan belum menjadi kebijakan yang mendesak untuk dilakukan.
Justru, langkah penundaan dimaksudkan untuk memberi waktu bagi perbankan menyesuaikan diri dengan kondisi dan tekanan yang terjadi, sehingga dapat lebih fokus dalam mengelola gangguan pasar keuangan yang sedang berlangsung.
Meski demikian, BoE juga terus mengingatkan bahwa risiko bahaya dan ketidakpastian sedang berkembang di pasar, yang bila tidak diantisipasi dengan tepat berpotensi meningkatkan risiko gagal bayar dan juga kekacauan pasar.
"Invasi (Rusia terhadap Ukraina) menyebabkan lonjakan harga energi dan ketidakpastian ekonomi yang lebih luas, sehingga meningkatkan tekanan pada debitur, ujar Pejabat BoE, dalam laporan tersebut.
Tak hanya itu, konflik Rusia-Ukraina secara lebih luas juga memantik perubahan besar pada pasar uang dan juga komoditas, sehingga kondisi pasar dapat mengetat (tighten further) yang mengarah pada volatilitas lebih lanjut. (TSA)