Secara langsung, suku bunga acuan The Fed yang rendah membuat uang bernilai murah, karena dana cadangan yang dipinjam sebagai modal usaha bagi pihak peminjam itu bunganya rendah.
Tingkat FFR yang rendah juga membuat investasi di negara-negara berkembang jadi lebih menarik, sebaliknya jika suku bunga acuan The Fed tinggi, maka investasi di luar AS jadi kurang menarik.
Pada 2017, New York Times menuliskan bahwa pemberlakuan suku bunga The Fed yang rendah dalam periode yang panjang sejak 2009 telah mendongkrak peningkatan investasi di negara-negara berkembang.
Dengan pengaruh yang demikian besar, tak mengherankan jika negara-negara lain dan bursa efek di seluruh dunia pun menyorot pernyataan dari FOCM untuk memprediksi keputusan suku bunga acuan.
Sebab pasar saham, para investor, dan institusi keuangan akan dengan cepat merespon kebijakan suku bunga acuan ini untuk menentukan langkah dan proyeksi ekonomi dan bisnis.
Demikianlah penjelasan tentang suku bunga acuan The Fed. (NKK)