sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Itu Verifikasi KYC? Definisi, Contoh Penerapan, dan Manfaatnya bagi Industri Keuangan

Banking editor Kurnia Nadya
08/07/2024 12:44 WIB
Pada dasarnya, aturan Know Your Customer diterapkan para pelaku usaha keuangan untuk mengantisipasi penyalahgunaan produk untuk aktivitas ilegal.
Apa Itu Verifikasi KYC? Definisi, Contoh Penerapan, dan Manfaatnya bagi Industri Keuangan. (Foto: MNC Media)
Apa Itu Verifikasi KYC? Definisi, Contoh Penerapan, dan Manfaatnya bagi Industri Keuangan. (Foto: MNC Media)

Penerapan KYC pada industri perbankan dan jasa keuangan lainnya, memerlukan teknologi terapan untuk pengelolaan datanya. Oleh karena itu, penerapan KYC di instansi keuangan dilakukan dengan pengawasan hukum. 

Adapun payung hukum yang menjadi standarisasi pemberlakuan prinsip KYC pada industri keuangan antara lain: 

  • UU No. 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidaha Pencucian Uang
  • Peraturan Menteri Keuangan No. 30/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non-Bank
  • POJK No. 12-POJK.01/20197 tentang Penerapan Program APU PPT di Sektor Jasa Keuangan 

Kepada siapa prinsip KYC diberlakukan? Verifikasi KYC diberlakukan pada semua pengguna produk jasa keuangan. Mulai dari produk tabungan hingga pinjaman. Terutama pada pengajuan pinjaman, bank dan fintech cukup ketat memberlakukan prinsip ini. 

Apa saja manfaat yang diperoleh pelaku industri keuangan dengan penerapan Know Your Customer? Melansir Line Bank (8/7), berikut manfaat verifikasi KYC untuk industri keuangan: 

1. Mengantisipasi Pencucian Uang 

Salah satu manfaat utama verifikasi KYC adalah menghindari potensi produk perbankan disalahgunakan untuk tindakan pencucian uang. Bank dan lembaga keuangan secara ketat melakukan verifikasi data nasabah dan debitur untuk menghindari hal ini. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement