Bank lantas akan melakukan verifikasi bahwa benar data yang diajukan adalah milik calon nasabah yang mengajukan, bukan milik orang lain. Pada proses pengajuan pinjaman, KYC dilakukan instansi keuangan dengan melakukan pengecekan skor kredit pada SLIK OJK.
Dengan demikian, perbankan dan lembaga keuangan non-bank dapat mengetahui rekam jejak pinjaman dan pola pembayaran calon debitur untuk mengantisipasi risiko gagal bayar dan tunggakan kredit.
Proses verifikasi KYC ini juga berlaku pada pembelian produk investasi, pengajuan pinjaman secara online di fintech lending maupun peer to peer lending, dan pada penukaran valuta asing.
Adapun proses verifikasi KYC meliputi: pengumpulan informasi konsumen; vefifikasi identitas pelanggan; penilaian risiko konsumen; dan pemantauan berkelanjutan. Pemantauan ini dilakukan secara berkala oleh pelaku industri.
Tujuannya untuk terus memastikan bahwa tidak ada transaksi mencurigakan dan ilegal pada aktivitas nasabah dan konsumennya.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu verifikasi KYC pada industri keuangan. (NKK)