IDXChannel – Dunia perbankan di Amerika Serikat dan Sentral Eropa European Central Bank (ECB) dalam kondisi yang penuh tekanan karena berpotensi memicu krisis kredit.
Dilansir dari Reuters, Senin (27/3), runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di AS serta pengambilalihan Credit Suisse, membuat banyak pihak waspada akan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Misalnya, euro jatuh terhadap dolar AS karena obligasi pemerintah pada euro merosot dan biaya asuransi gagal bayar bank melonjak meskipun ada jaminan dari otoritas. Dalam upaya menenangkan para investor, Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Jumat bahwa Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan setuju bahwa sistem perbankan AS dalam keadaan sehat dan kuat.
"Yang belum jelas bagi kami adalah seberapa besar tekanan perbankan ini mengarah pada krisis kredit yang meluas. Krisis kredit tersebut, akan memperlambat perekonomian. Ini adalah sesuatu yang kami pantau dengan sangat, sangat cermat," kata Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari, Minggu (26/3).
Sementara itu, ECB mengatakan bahwa gejolak sektor perbankan baru-baru ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan tingkat inflasi yang lebih rendah.