IDXChannel - PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mencetak laba sebesar Rp104 miliar sepanjang 2022. Profit tersebut meningkat delapan kali dari Rp13 miliar pada 2021.
Direktur Utama Bank IBK Indonesia, Chae Jae Young mengatakan, walaupun perusahaan hadir di Indonesia pada 2019, hingga 2022, bank ini sudah menunjukkan pertumbuhan yang positif.
“IBK Indonesia baru 3 tahun, namun keberadaan kami sudah menempati posisi yang patut diperhitungkan dengan pencapaian kinerja yang membanggakan,” ujar Chae Jae Young dalam keterangan resminya, Rabu (8/2/2023).
Dari sisi total aset, perseroan mencatat ada peningkatan tiga kali, total loan meningkat sebanyak dua kali, dan core capital mengalami peningkatan tiga kali. Sementara itu, rasio non performing loan (NPL) mengalami penurunan dari 11,68% menjadi 1,99%.
Rinciannya, total aset menunjukkan peningkatan 28,5% dari Rp14,28 triliun di 2021 menjadi Rp18,35 triliun di 2022, dan core capital meningkat sebesar 42% dari Rp2,90 triliun menjadi Rp4,12 triliun.
Di sisi lain, perseroan berhasil mengelola rasio NPL di bawah 2%, yang menyatakan ini lebih baik dari rata-rata NPL seluruh bank di Indonesia dan berencana adanya capital injection di 2023.
IBK Indonesia merupakan salah satu perbankan nasional dengan pemegang saham pengendalinya adalah Industrial Bank of Korea (“IBK Korea”).
Lebih lanjut, Chae Jae Young mengatakan, IBK Korea menganggap Indonesia sebagai negara kunci dalam strategi pertumbuhan globalnya.
Oleh karena itu, IBK Korea telah melakukan empat kali capital injection, sehingga modal inti Bank IBK Indonesia mencapai Rp4,1 triliun dan direncanakan akan ada penambahan capital injection lagi.
Proyeksi parameter pertumbuhan secara keseluruhan di tahun 2022 juga mengalami peningkatan, yaitu kredit meningkat sebesar 32,7% dari Rp6,06 triliun 2021 menjadi Rp8,06 triliun di 2022.
Selain itu, deposit mengalami pertumbuhan 32,4% dari Rp6,323 triliun di 2021 menjadi Rp8,373 triliun di 2022 dan forex meningkat tajam 126% dari Rp360 miliar di 2021 menjadi Rp812 miliar di 2022.
Hasil kinerja Bank IBK Indonesia 2022 memberikan gambaran lebih jelas atas komitmen dari manajemen untuk mencapai target jangka panjang IBK Indonesia pada 2030 yaitu untuk mencapai total aset Rp50 triliun dan profit Rp1 triliun.
Hal itu sejalan dengan visi IBK Indonesia yaitu menjadi Bank yang Profesional, Inovatif dan Terkemuka untuk SME & Corporate.
(FAY)