Dukungan yang berikan KPw BI Sulut berupa rumah produksi, kemudian juga alat-alat pertanian untuk mendukung kinerja pembuatan kopi mulai dari hulu sampai hilir. Diharapkan melalui dukungan ini akan meningkatkan produktivitas dan kualitas serta nilai tambah dari produk kopi yang dibuat oleh kelompok Gapoktan Tuur Ma'asering.
"Bank Indonesia sangat membantu. Di skala ilmu, dan juga skala infrastruktur pertanian. Saat ini Bank Indonesia sedang membantu juga kami untuk membuatkan greenhouse untuk penjemuran kopi," katanya.
"Mudah-mudahan tahun depan semuanya sudah lengkap, ada greenhouse, dan panen raya tahun depan. Sangat bersyukur dan berterima kasih untuk kepala-kepala BI yang sebelumnya, sampai yang saat ini yang masih bisa melihat pergerakan kami di dunia kopi," kata Monchi.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Renold Asri membeberkan strategi untuk mendorong industri dan ekosistem kopi dapat meningkat.
"Salah satu caranya beberapa kali kami mengadakan kegiatan event lomba, misalnya lomba manual brew ya kita adakan lomba manual brew dengan mengundang semua barista-barista yang unggulan ya di seluruh Sulawesi Utara. Diharapkan itu menumbuhkan minat bagi barista-barista baru untuk mau memulai usaha kopi," kata Renold.

UMKM Binaan Bank Indonesia Elmonts Coffee Tomohon (Nur Ichsan Yuniarto/IDXChannel)
Selain itu, kata Renold, Bank Indonesia juga memberikan bantuan program implementasi kebijakan ekonomi keuangan daerah.
"Bentuknya adalah kita memberikan dukungan berupa bantuan sarana-sarana pertanian buat kelompok tani, hutan, maasering. Jadi bentuk bantuannya dalam bentuk rumah produksi, kemudian juga alat-alat untuk mendukung kinerja pembuatan kopi mulai dari hulu sampai hilir," katanya.
Diharapkan dengan bantuan ini akan meningkatkan produktivitas dan kualitas serta nilai tambah dari produk kopi yang dibuat oleh kelompok tani, hutan, maasering.
(Nur Ichsan Yuniarto)