Pada kesempatan, Perry juga memproyeksikan keuangan digital akan meningkat pesat. Uang elektronik pada 2025 diproyeksi tembus Rp1.760 triliun, sedangkan pada 2026 akan tumbuh menjadi Rp2.660 triliun.
Digital Banking pada 2025 diperkirakan tembus Rp103.900 triliun dan meningkat hingga Rp153.700 triliun pada 2026.
Transaksi menggunakan QRIS pada 2025 diperkirakan meningkat menjadi R640 triliun, dan Rp750 triliun pada 2026.
Adapun transaksi menggunakan BI Fast, pada 2025 diperkirakan tembus Rp13.200 triliun dan menjadi Rp15.500 triliun pada 2026.
"Ekonomi keuangan digital juga meningkat pesat, transaksi e-commerce, digital banking, uang elektronik, semuanya tumbuh tinggi," kata dia.
(NIA DEVIYANA)