Bank Indonesia (BI) bersama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) terus berupaya melakukan peningkatan agar penggunaan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dipakai hingga ke seluruh Indonesia. Salah satunya dengan mencanangkan target dengan menyasar sebanyak 12 juta merchant di 2021, langkah ini dilakukan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pada 2020 QRIS sendiri telah digunakan oleh 6 juta merchant di 34 provinsi, 480 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 85% diantaranya adalah UMKM yang telah menggunakan QRIS berkat dukungan dari 52 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berizin.
"Pencapaian ini tak terlepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak, Pemerintah Pusat dan Daerah, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), PJSP, otoritas terkait lainnya, dan masyarakat," tulis BI dalam suaran persnya, Selasa (10/02/2021).
Melihat penerimaan masyarakat, khususnya pemilik usaha, yang terus menungkiat. BI terus bersinergi dengan industri untuk melakukan perluasan agar target menuju 12 juta merchant tercapai. Hal ini mengemuka dalam pertemuan BI dengan seluruh PJSP tentang Perluasan QRIS menuju 12 Juta Merchant pada Rabu (10/1) di Jakarta.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya BI mendukung program Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI). Kolaborasi segitiga (triangle collaboration) yang semakin kuat antara BI, Pemerintah, dan Industri baik di tingkat pusat maupun daerah akan semakin mengakselerasi transformasi digital Indonesia."
QRIS juga telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga mendorong efisiensi perekonomian. Manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas.