"Pemberdayaan difabel membutuhkan ekosistem yang melibatkan semua pihak, pemerintah, swasta, komunitas, dan lembaga keuangan. TMI Difabel adalah hasil nyata kolaborasi tersebut untuk menghadirkan ruang usaha inklusif yang memungkinkan difabel berdaya dengan upaya mereka sendiri," ujar Veronica.
TMI sendiri merupakan program pendampingan Indogrosir kepada calon wirausaha dalam bentuk toko atau warung modern.
Dalam implementasinya, Indogrosir bersinergi dengan Bank Jakarta yang berfokus mendukung calon wirausaha sehingga dapat mengembangkan usaha ritel secara modern dan berkelanjutan.
Model ini kini diadopsi secara inklusif untuk penyandang disabilitas melalui TMI Difabel, dengan skema Indogrosir sebagai penyedia model usaha ritel, komunitas difabel sebagai pengelola usaha, serta Bank Jakarta sebagai penyedia solusi layanan keuangan, sehingga memungkinkan pelaku usaha difabel untuk lebih mandiri dalam mengelola usahanya.
"Bank Jakarta percaya bahwa pembangunan ekonomi harus bersifat inklusif. Dukungan kami terhadap TMI Difabel adalah bagian dari strategi keberlanjutan Bank Jakarta dalam memperluas akses layanan keuangan, sekaligus membangun ekosistem UMKM yang berkeadilan," ujar Direktur Bisnis & Syariah Bank Jakarta, Dipo Nugroho, dalam kesempatan yang sama.
Di lain pihak, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa sinergi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem usaha inklusif, yang tidak hanya mendukung kemandirian ekonomi difabel tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi masyarakat sekitar.