Pada periode yang sama JTrust Bank juga mampu menurunkan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 97,83 persen menjadi 94,14 persen.
"Penurunan tersebut menunjukkan bahwa perseroan mampu menjalankan operasinya dengan lebih efisien pada tahun ini," ujar Ritsuo.
Di lain sisi, JTrust Bank juga mampu menjaga permodalannya untuk tetap kuat, di mana Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan tercatat sebesar 12,69 persen per September 2023 dengan modal inti sebesar Rp3,12 triliun.
Modal inti JTrust Bank mampu memenuhi Peraturan OJK No.12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun.
(RNA)