Selain itu, Bank Mandiri juga terus memperkuat kolaborasi kelembagaan untuk pengembangan ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif di berbagai daerah seperti di Surabaya, Depok, dan Yogyakarta, lewat penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menyasar lebih dari 200 pelaku UMKM dan usaha ekonomi kreatif bisa mendapatkan materi menyeluruh, mulai dari literasi keuangan hingga penyusunan laporan keuangan.
Bank Mandiri juga secara aktif menginisiasi berbagai kegiatan expo dan pameran produk UMKM yang melibatkan banyak pihak, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Kolaborasi ini menjadi jembatan penting agar UMKM dapat memperoleh akses ke pasar yang lebih besar, baik nasional maupun global.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu, perusahaan ingin terus hadir dan relevan bagi pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri, tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga melalui ekosistem pendukung yang menyeluruh," kata dia.
Kemudian hal yang membedakan, Bank Mandiri juga menghadirkan program Hyperlocal UMKM sepanjang 2025, yang mendukung promosi UMKM secara gratis. Tujuannya, Bank Mandiri ingin membantu nasabah debitur segmen UMKM bisa akselerasi usaha agar berkembang positif melalui dukungan promosi Konten Kreator di Media Sosial.
Program tersebut menggandeng para konten kreator media sosial untuk membantu memperkenalkan produk-produk UMKM melalui media sosial, sehingga mampu menciptakan daya tarik yang lebih relevan dengan pasar lokal maupun digital.