Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.318,42 triliun per kuartal II 2022 tumbuh 12,76% YoY. Pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total DPK terbesar di industri perbankan Indonesia.
"Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan progresif sampai kuartal II dan berhasil menjadi group keuangan terbesar yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi, antara lain terlihat dari pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 61.66% YoY, rasio kredit macet yang turun menjadi 2,47%, serta rasio imbal hasil terhadap ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 23%, ujar Sigit.
Sigit menjelaskan, Bank Mandiri secara konsisten berhasil menjaga perbaikan lewat monitoring serta manajemen risiko yang ketat. Hasilnya, hingga pertengahan tahun 2022 posisi rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri (bank only) turun menjadi 2,47%.
(FRI)