Sebagai mitra strategis Pemerintah, Bank Mandiri berperan aktif dalam mendukung agenda Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan, penguatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, serta terkait ekonomi hijau dan ekonomi biru. Melalui langkah nyata ini, Bank Mandiri mengutamakan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus memperkuat kondisi ekonomi dan sosial bangsa menuju Indonesia Emas.
“Kami meyakini pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui sinergi dan kolaborasi yang konsisten” kata Novita dalam siaran pers, Senin (04/11/2025). Bank Mandiri berkomitmen menjadi bagian dari gerakan Sinergi Majukan Negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas dan memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Tak luput dari pandangan eksternal, komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan makin mendapatkan pengakuan yang luar biasa. Lembaga pemeringkat ESG: Sustainalytics mencatat perbaikan risiko ESG Bank Mandiri menjadi “negligible risk” dengan skor 9,5 pada September 2025, dari sebelumnya yang berada pada kategori “medium risk” dengan skor 27,6 pada tahun 2024. Artinya, penurunan skor ini mencerminkan penguatan nyata pada penerapan prinsip ESG di seluruh bisnis perseroan.
“Bagi kami, keberlanjutan bukan sekadar tanggung jawab, tetapi bagian dari strategi bisnis. Kami berkomitmen memastikan setiap inisiatif tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” terang Novita.
Bagi Bank Mandiri, berkelanjutan bukan hanya bicara tentang jargon, namun juga tentang bagaimana implementasinya sebagai bentuk nyata penggerak utama ekonomi bangsa. Tidak hanya menumbuhkan ekonomi, langkah dari Bank Mandiri juga membangun fondasi bangsa yang lebih tangguh dan berdaulat.
(Shifa Nurhaliza Putri)