“Isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, adalah tantangan nyata yang membutuhkan aksi konkret dan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri ingin membuktikan bahwa kami tak hanya hadir dalam aspek ekonomi, tapi juga turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Ashidiq.
Selain sampah plastik, Bank Mandiri juga mengimplementasikan program Drop Box Daur Ulang sebagai bentuk nyata kontribusi terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Mandiri Looping for Life, kampanye berkelanjutan yang diusung Bank Mandiri untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia.
Drop Box ini tersedia di kantor pusat Bank Mandiri, tepatnya Plaza Mandiri & Menara Mandiri. Melalui Drop Box ini, karyawan dan seluruh pengunjung dapat menyumbangkan pakaian bekas (gently used), yang kemudian akan dipilah dan dikelola melalui sinergi Bank Mandiri dengan mitra sosial perseroan, Pable, untuk didaur ulang atau disalurkan kepada yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga telah memiliki sistem pelacakan karbon digital untuk memantau emisi operasional secara terukur dan transparan. Hingga akhir tahun 2024, inisiatif ini telah berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 33 persen sejak 2019, dari 359 tCO2e menjadi 239 tCO2e. Hal ini sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai
Melalui berbagai langkah tersebut, Bank Mandiri berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong perubahan perilaku menuju konsumsi yang lebih bertanggung jawab. Bank Mandiri juga berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Wahyu Dwi Anggoro)