sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Neo Commerce (BBYB) Geser Right Issue ke Triwulan Empat Tahun Ini

Banking editor Fahmi Abidin
30/05/2022 15:39 WIB
Bank Neo Commerce (BNC) (BBYB) umumkan pengunduran right issue yang rencananya pada akhir triwulan dua menjadi awal triwulan empat atau pada Oktober 2022.
Bank Neo Commerce (BBYB) Geser Right Issue ke Triwulan Empat Tahun Ini. (Foto; MNC Media)
Bank Neo Commerce (BBYB) Geser Right Issue ke Triwulan Empat Tahun Ini. (Foto; MNC Media)

Dalam laporan keuangan Kuartal I 2022, kinerja positif Perseroan di awal 2022 ditunjukkan dengan berhasilnya BNC mencatatkan kenaikan Net Interest Income (NII) yang sangat signifikan atau naik sekitar 214,3% dibandingkan periode yang sama di 2021 dari Rp63 miliar menjadi Rp198 miliar di Kuartal I 2022. Kenaikan juga terlihat dari pendapatan di Kuartal I 2022, yaitu sebesar Rp448 miliar atau naik sekitar 204,8% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp147 miliar.

Kenaikan pendapatan di atas diikuti dengan penurunan beban operasional, sehingga pada Kuartal I BNC mencatatkan kerugian bersih yang cenderung menurun. Masing-masing sebesar Rp163 miliar di bulan Januari, turun menjadi Rp150 miliar di Februari, dan Rp 100 miliar Maret 2022, sehingga total kerugian di Kuartal I 2022 adalah sebesar Rp413 miliar.

BNC juga mencatat kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 121,4% yoy dari Rp4,2 triliun di Kuartal I 2021 menjadi Rp9,3 triliun di Kuartal I 2022 atau mengalami pertumbuhan sebesar 14,7% dari Rp8,1 triliun di Kuartal IV 2021 menjadi Rp9,3 triliun di Kuartal I 2022, yang paling banyak ditempatkan dari deposito online melalui aplikasi neobank.

Pertumbuhan juga terlihat pada total aset Bank yang naik sebesar 119,3% yoy dari Rp5,7 triliun di Kuartal I 2021 menjadi Rp12,5 triliun pada Kuartal I 2022, sedangkan bila dilihat  pertumbuhan secara kuartal sebesar 10,5% dari Rp11,3 triliun di Kuartal IV 2021 menjadi Rp12,5 triliun di Kuartal I 2022.

Di 2022 ini BNC secara terus menerus berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya, antara lain di bidang investasi dengan memperkenalkan product wealth management, seperti reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya. (FHM)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement