Lebih lanjut, Bank Sampoerna juga membukukan pertumbuhan akumulasi 10,3% pada Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp10,4 triliun pada akhir 2022. Pertumbuhan ini juga melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan secara keseluruhan yang tercatat di angka 9,4%.
CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah menyampaikan, kinerja yang dicapai Bank Sampoerna tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi. Di tahun 2023 ini, Bank Sampoerna telah bekerja sama dengan tidak kurang dari 40 perusahaan fintech, perusahaan multifinance, KSP, dan berbagai institusi keuangan lain untuk memberikan pendanaan pada lebih banyak UMKM dan masyarakat umum.
“Tidak hanya permintaan pinjaman telah terus menguat, tapi juga kecukupan modal di industri perbankan dan semakin padunya kolaborasi antara industri perbankan, fintech, dan industri lain, merupakan modal penting bagi pertumbuhan yang kuat dan berkualitas," pungkasnya.
(YNA)