Dalam pertemuan penetapan agenda ekonomi bulan lalu, para pemimpin tertinggi China berjanji untuk memangkas suku bunga di momen yang tepat dan mengurangi jumlah modal yang harus disimpan bank sebagai cadangan. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memacu pinjaman dan investasi di tengah lesunya perekonomian.
Perekonomian China terlalu bergantung kepada manufaktur dan ekspor tahun lalu. Permintaan rumah tangga mengecewakan karena krisis pasar properti yang parah mengikis kekayaan konsumen dan stimulus pemerintah lebih banyak diberikan kepada produsen dan infrastruktur. (Wahyu Dwi Anggoro)