"Mengangkat perempuan kedua ke dalam dewan BOJ dapat dilihat sebagai sinyal positif," katanya.
BOJ baru-baru ini menaikkan suku bunga acuannya menjadi sekitar 0,5 persen, kenaikan ketiga dalam sekitar setahun
BOJ tidak pernah memiliki gubernur atau wakil gubernur perempuan, tidak seperti Bank Sentral Eropa (ECB) yang saat ini dipimpin Christine Lagarde, atau Federal Reserve (The Fed) yang pernah dipimpin Janet Yellen hingga tahun 2018.
Jepang juga tidak pernah memiliki perdana menteri atau menteri keuangan perempuan, dan secara konsisten berada di peringkat rendah dalam pemeringkatan kesetaraan gender global. (Wahyu Dwi Anggoro)