Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuannya di angka 0,25 persen pada Kamis (19/12/2024), sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dilansir dari Bloomberg, Bank of Japan (BOJ) tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan, mengingat ketidakpastian ekonomi dan politik yang sedang berlangsung dan rendahnya kemungkinan lonjakan inflasi.
"Ekonomi Jepang telah pulih secara moderat dan kemungkinan akan terus tumbuh," kata BOJ dalam pernyataannya.
Yen melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pernyataan kebijakan suku bunga BOJ dirilis, turun ke sekitar 155 yen per dolar AS dari 153,66 sehari sebelumnya.
Bank sentral Jepang telah melakukan kenaikan suku bunga dua kali dalam setahun ke belakang. Gubernur BOJ Kazuo Ueda sedang mencari momentum yang tepat untuk kenaikan suku bunga yang ketiga.
Sejumlah analis memperkirakan BOJ baru akan menaikkan suku bunga acuannya bulan depan. Kenaikan sebelumnya memicu gejolak di pasar keuangan karena dilakukan secara tiba-tiba.
Federal Reserve (The Fed) pada Rabu memangkas suku bunga acuannya sebanyak seperempat poin, penurunan ketiga berturut-turut.
Namun, The Fed di saat yang sama mengisyaratkan laju pemotongan yang lebih lambat tahun depan karena inflasi tetap tinggi dan ketidakpastian seputar rencana ekonomi Presiden terpilih AS Donald Trump. (Wahyu Dwi Anggoro)
