IDXChannel - Bank sentral Singapura melonggarkan kebijakan moneternya pada Jumat (24/1/2025), pertama kalinya sejak 2020.
Dilansir dari Bloomberg, pelonggaran tersebut dilakukan setelah tekanan inflasi menunjukkan tanda-tanda mereda.
Berbeda dengan banyak bank sentral lainnya yang memakai suku bunga, Otoritas Moneter Singapura (MAS) menggunakan nilai tukar sebagai alat kebijakan utamanya.
"Kami sedikit mengurangi kemiringan pita kebijakan," kata MAS dalam pernyataannya.
"Tidak ada perubahan pada lebar pita kebijakan atau pusatnya," katanya.
Dolar Singapura melemah terhadap dolar Amerikat Serikat (AS) setelah keputusan tersebut.