Filianingsih juga mengatakan BI menargetkan QRIS bertumbuh di 2025 dari sisi supply dan demand.
"Untuk volume (2025) kita targetkan 6,5 miliar transaksi, untuk penggunaanya 58 juta pengguna, merchant-nya 40 juta. Jadi kalau tahun lalu kita hanya menargetkan volume 2,5 miliar dan tercapai 6,24 miliar, sementara penggunanya kita target 55 juta dan tercapai 55,4 juta," ungkap Filianingsih.
Sedangkan Filianingsih mengungkap QRIS antarnegara akan mulai diimplementasikan dengan Jepang dan China.
Sebelumnya, BI bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang menjadi pionir implementasi layanan (first movers) dan Perum DAMRI melakukan uji coba penerapan QRIS Tap NFC pada transportasi Damri.
(NIA DEVIYANA)