Selain volume transaksi, jaringan keagenan BNI juga mencatat kinerja finansial yang kuat. Fee Based Income (FBI) dari layanan keagenan tumbuh sebesar 18,9 persen, sedangkan Current Account Saving Account (CASA) atau saldo rekening afiliasi agen melonjak 39,3 persen menjadi Rp5,5 triliun.
Okki menjelaskan, capaian ini tidak lepas dari strategi pemetaan jaringan dan penggunaan optimal perangkat EDC Android, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi, kecepatan, dan kenyamanan layanan. Hingga September 2025, jumlah BNI Agen46 mencapai 226.143 agen, atau naik 9,1 persen.
"Angka-angka ini menunjukkan peran signifikan BNI Agen46, tidak hanya sebagai ujung tombak distribusi layanan keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan dana murah dan penyaluran kredit BNI," kata Okki.
Dalam upaya memperkuat jangkauan, BNI juga tengah menyiapkan inovasi berupa fitur self-registration melalui aplikasi BNI Agen46. Inisiatif digital ini memungkinkan calon agen mendaftar secara mandiri tanpa harus mengunjungi kantor cabang, mempercepat proses kemitraan, dan memperluas jangkauan layanan ke seluruh pelosok.
(Rahmat Fiansyah)