Pertumbuhan kredit ini didukung oleh ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, seiring dengan pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Dana inti giro dan tabungan (CASA) BCA tumbuh 8,3 persen YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).
Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang oleh kredit korporasi yang naik 13,9 persen YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9 persen YoY mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM meningkat 12,9 persen hingga Rp124,5 triliun.
Kredit konsumer mencatatkan pertumbuhan 11,3 persen YoY menjadi Rp225,7 triliun, didukung oleh KPR BCA yang tumbuh 10,5 persen YoY hingga Rp135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) yang naik 12,3 persen YoY menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) yang meningkat 13,9 persen YoY hingga Rp23,3 triliun.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh signifikan sebesar 19 persen YoY, mencapai Rp235 triliun, yang mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Nilai ini setara dengan sekitar 25 persen dari total portofolio pembiayaan BCA.