Selain tabungan emas, ujar dia, BCA Syariah juga terus mengembangkan produk pembiayaan Emas iB yang berbasis akad jual beli (murabahah). Dengan skema ini, nasabah dapat memiliki logam mulia Antam mulai dari 10 gram dengan angsuran tetap hingga lima tahun.
Program tersebut telah menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan pembiayaan emas mencapai 198 persen pada akhir 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi kinerja, Pranata mengungkapkan, pada 2024 BCA Syariah mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 21 persen, dengan segmen konsumer sebagai penyumbang terbesar, diikuti oleh sektor komersial dan usaha kecil menengah.
“Tahun ini kami melihat tantangan ekonomi yang cukup berat, tetapi kami menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 8-12 persen. Kami berharap adanya penurunan suku bunga dapat membantu memberikan harga pembiayaan yang lebih kompetitif,” ujarnya.